Ingin Gondrong Lagi ? Pahami Rambut Botak Anda !

Memiliki rambut tebal, hitam apalagi gondrong seperti semasa SMU adalah impian para pria yang mengalami kerontokan rambut dan kebotakan. Memiliki kepala botak sangat menjengkelkan karena membuat kita merasa minder, kurang PD dan kelihatan lebih tua dari umurnya !

Kata orang , botak disebabkan karena faktor genetik dan tidak dapat disembuhkan! nah lho, inilah yang membuat para pria suka senewen. siapa bilang? tidak ada penelitian tuh yang menyimpulkan botak disebabkan karena keturunan. yang benar adalah botak dapat disembuhkan !

Adalah DHT lah yang menyebabkan kebotakan itu dan tidak diketahui oleh kebanyakan orang. DHT (atau dihidrotestosteron) adalah produk sampingan reaksi kimia dari testosteron dan enzim 5-alfa-reduktase. DHT ini lalu menempel pada sel-sel reseptor folikel rambut, sehingga menghalangi aliran darah dan nutrien yang seharusnya menjadi “hak” rambut. Akibatnya, folikel rambut mengalami “malnutrisi”. Malnutrisi inilah yang akhirnya membunuh folikel, membuat rambut jadi lemah dan menipis, dan akhirnya rontok. Sebaliknya, makin sedikit DHT dalam tubuh, makin baik pertumbuhan rambut kita.

Supaya faham mengapa ada orang botak sementara ada orang tidak tidak botak, kita harus mengerti proses hormon yang berpengaruh dalam system tubuh manusia

Setiap laki-laki memproduksi testoren. Pada sebagian laki-laki hormone ini mengalami perubahan menjadi DHT. Ketika folikel rambut menarik hormon DHT dalam proses fase anagen maka akan berpengaruh buruk dan menyebabkan setiap batang rambut menjadi rapuh dan akibatnya mengalami kerontokan.Kondisi ini disebut sindrom AndrogeneticAlopecia.

Androgenetic Alopecia sindrom  terjadi untuk lebih dari 75% dari populasi pria di seluruh dunia dan hampir 30% dari populasi wanita.

Pada pria, Androgenetic Alopecia terjadi ketika tubuh membutuhkan untuk mendapatkan membersihkan dari Testosteron kelebihan namun proses sekresi tidak dapat menyelesaikan proses dan membuat DHT beredar dalam sistem.

Wanita tidak memproduksi hormon testosteron, namun tubuh mereka mungkin memiliki kemampuan retensi untuk itu.Testosteron ini diperoleh juga perlu dikeluarkan melalui metode sekresi normal. 30% dari populasi wanita tidak dapat memproses sekresisecara alami dan dengan demikian DHTberedar dalam sistem merusak siklus rambut normal

Bagaimana cara menentukan apakah seseorang penderita  Androgenetic Alopecia?

Sebetulnya sangat mudah menentukan apakah seseorang penderita Androgenetic Alopecia atau bukan.

Jika Anda seorang pria atau wanita di atas 18 tahun dan mengalami gejala berikut, maka Anda 100% dinyatakan positif mengalami sindrom Androgenetic Alopecia, yaitu :

• Meningkatnya rambut rontok terutama pada rambut tipis (rambut vellus)
• Meningkatnya sebum pada kulit kepala sehingga kulit kepala berminyak
• Rambut secara bertahap menipis pada beberapa bagian dari kulit kepala, biasanya terjadi pada garis rambut, daerah bentuk M, mahkota dan vertex
• Penurunan volume rambut, rambut akan lebih tipis dan warna menjadi lebih ringan dari biasanya
• Penurunan kepadatan rambut, kulit kepala mulai tampak ketiak terkena sinar matahari dan / atau cahaya yang terang

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut , Anda harus bertindak cepat sebelum DHT akan lebih sporadis dan mulai mempengaruhi folikel sehat. Jika Anda tidak memulai pada obat yang tepat, tingkat DHT akan meningkat cepat karena kohesi.

Jadi, jika sudah mengerti bahwa anda penderita Androgenetic Alopecia mengapa masih terpaku diam dan membiarkan kepala anda licin? Cepatlah bertindak karena selain anda tidak akan tertolong maka anda masih akan terancam dengan kanker kulit kepala akibat lcinnya kepala anda itu?

Jadi sekali lagi Pahami Rambut Anda Rontok Anda ! dan yang penting adalah segera bertindak agar, mahkota rambut Anda bisa selamat dari kepala yang licin..dan Anda kini bisa gondrong lagi.

Read More